Danrem 172/ PWY Kol. Inf. Tri Yuniarto, S.AP, M.Si didampingi Dandim 1702 JWJ berpose bersama seluruh personel Koramil Nduga |
Kegiatan tersebut di buka oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Agus Abddurauf, S.IP. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan penjelasan dan praktek inovasi teknologi aplikatif peningkatan produksi padi melalui pendekatan PTT dan Katam terpadu bagi para Babinsa di wilayah Kodim 1704/Sorong.
Dalam sambutannya Kasrem 171/PVT menyampaikan tantangan terbesar dalam meningkatkan swasembada pangan saat ini adalah semakin berkurangnya minat masyarakat untuk bekerja sebagai petani.
Untuk itu, Babinsa selaku aparat teritorial yang ada di desa agar selalu mengajak masyarakat untuk dapat kreatif dan inovatif dalam rangka membangun terciptanya swasembada pangan.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis yang dicanangkan Presiden RI di bidang pertanian yakni Program Opsus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai guna mengembalikan citra dan predikat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan yang ditargetkan akan dicapai 3 tahun ke depan.
Ditambahkannya, bahwa Babinsa dan petugas penyuluh pertanian lapangan agar dapat selalu bersinergi dalam rangka memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan swasembada pangan.
Sorong adalah wilayah yang sangat potensial dan menjadi titik sentral pengembangan program upaya khusus peningkatan hasil produksi pertanian dalam mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Sekarang ini hasil panen Pajale di wilayah Sorong meningkat sangat drastis, namun pencapaian tersebut jangan membuat kita puas. Kita harus terus menerus meningkatkan prestasi sehingga Sorong senantiasa menjadi penunjang wilayah lainnya dalam hal ketersediaan hasil produksi pertanian,” ujarnya.
Pada Kesempatan tersebut Kasrem mengajak kepada semua pihak baik Pemerintah daerah, petani, swasta, para akademisi dan elemen masyarakat lainnya untuk mencurahkan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimiliki dalam menyukseskan program swasembada secara nasional.
”Mari kita jalin koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi dari seluruh stake holders yang terlibat agar tujuan tersebut dapat tercapai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua BPTP propinsi Papua Barat Dr.Ir. Hiasinta F.J Matulo, MSi juga menyampaikan sosialisasi yang sedang di laksanakan saat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Babinsa di wilayah Kodim 1704/Sorong dalam pemahaman dan penerapan inovasi teknologi aplikatif pertanian sehingga ke depan dapat membantu petani dalam menerapkan inovasi teknologi aplikatif peningkatan produksi padi melalui pendekatan PTT dan Katam
Diharapkan wilayah Sorong Raya dapat meningkatkan produksi beras guna mendukung peningkatan produksi beras nasional.
Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut maka pemerintah melakukan kerjasama dengan TNI dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan, sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat dan kesejahteraan masyarakat pertanian di Kabupaten Sorong dapat lebih baik.
“Dan kami berpesan kepada para petani dan masyarakat pemerhati pertanian dan seluruh stakeholder, mari kita bersama melanjutkan pembangunan pertanian dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan,” tandasnya.
Babinsa Harus Tanggap Terhadap Perubahan Situasi Di Wilayah
Sementara itu, setelah pelaksanaan peresmian Kantor dan Perumahan Pos Koramil Nduga selesai,
Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Tri Yuniarto, S.AP, M.Si beserta Dandim 1702/JWY Letkol Inf C.D.B Andries melaksanakan kunjungan sekaligus pengecekan seluruh ruangan kantor dan perumahan Pos Koramil Nduga didampingi oleh Komandan Pos Koramil Nduga (Danpos) Pelda E. Etama.
Selama kunjungannya Danrem memberikan pengarahan kepada seluruh personel Pos Koramil Nduga.
Danrem menyampaikan beberapa penekanan kepada para Babinsa agar aktif melaksanakan pembinaan terhadap warga binaannya dan merangkul seluruh elemen masyarakat serta harus pandai membaca situasi yang berkembang di wilayahnya.
“Sebab ketika terjadi konflik atau masalah di tengah-tengah masyarakat, anggota Koramil harus cepat melakukan tindakan cegah dini dan deteksi dini secepat mungkin sehingga dapat mencegah terjadinya konflik di wilayah,” harapnya.
Lebih lanjut Danrem menyampaikan Babinsa harus dapat memanfaatkan potensi yang ada diwilayahnya untuk menjadi ketahanan wilayah yang tangguh, serta selalu waspada tentang situasi keamanan yang tidak menentu dan hindari setiap pelanggaran atau perbuatan yang dapat merugikan masyarakat dan nama baik TNI-AD, dengan berperilaku disiplin dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai Babinsa.
"Selalu melaksanakan kegiatan pembinaan Teritorial dengan baik sehingga kemanunggalan TNI dengan Rakyat dapat terwujud dengan baik," ungkapnya.
http://www.dharapos.com/2015/06/babinsa-berperan-dukung-program.html
0 komentar:
Posting Komentar